Home » » Risalah Bab Puasa Lintas Madzhab Bagian 2

Risalah Bab Puasa Lintas Madzhab Bagian 2

Baca Juga


Puasa Madzhab Imam Maliki


Puasa mempunyai syarat wajib saja, syarat sah saja dan syarat wajib serta syarat sah bersamaan.

1. Syarat Wajib Puasa saja

Adapun syarat wajibnya puasa saja ada 2, yaitu :
  1. Sudah mukallaf/ baligh.
  2. Mampu mengerjakan puasa.

    2. Syarat Sahnya Puasa Saja

    Adapun syarat sahnya puasa saja ada 3, yaitu :
    1. Islam.
    2. Waktunya menerima untuk dipuasani.
    3. Niat, menurut pendapat yang unggul. Adapun waktunya niat mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shodiq. Tidak sah niat puasa apapun di siang harinya. Adapun puasa yang diwajibkan kelanjutannya, seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa kafarat, maka niatnya boleh sekaligus (sebulan penuh/ dua bulan penuh) pada malam yang pertama.

    3. Syarat Wajib Dan Sahnya Puasa Bersamaan

    Adapun syarat wajib dan sahnya puasa bersamaan ada 3, yaitu :
    1. Berakal.
    2. Suci dari darah haid dan nifas.
    3. Sudah masuk bulan Ramadhan.

    4. Rukunnya Puasa

    Adapun rukunnya puasa ada 1, yaitu menahan diri dari semua perkara yang dapat membatalkan puasa.

    5. Perkara Yang Membatalkan Puasa

    Perkara yang membatalkan puasa ada 9, yaitu :
    1. Jima' (berhubungan badan).
    2. Pingsan sehari penuh/ sebagian besar hari.
    3. Keluarnya mani sebab memandang/ membayangkan perempuan secara terus menerus.
    4. Keluar madzi dengan sengaja.
    5. Muntah dengan sengaja.
    6. Masuknya sesuatu ke dalam tenggorokan baik melalui mulut, telinga, mata dan hidung baik sengaja, lupa, kesalahan atau dipaksa. Seperti air kumur saat gosok gigi. Masuk dalam kategori di atas juga dupa dan kemenyan jika dihirup kuat-kuat sehingga masuk ke tenggorokan.
    7. Masuknya sesuatu ke pencernaan, baik cair atau tidak melalui atas (mulut) atau bawah (anus) baik disengaja, lupa, terlanjur, atau kesalahan.
    8. Haid.
    9. Nifas.

    6. Wajib Qadha Dan Membayar Kafarat

    Sebab-sebab seseorang terkena kewajiban mengqadha puasa serta membayar kafarat ada 5, yaitu :
    1. Berhubungan badan di siang Ramadhan walaupun tidak keluar air mani.
    2. Keluarnya air mani disebabkan karena memandang atau membayangkan wanita secara terus menerus, dan sudah menjadi kebiasaannya apabila memandang/ membayangkan wanita secara terus menerus akan keluar air mani.
    3. Muntah dengan disengaja. Jika tidak disengaja tidak batal puasanya.
    4. Masuknya sesuatu ke tenggorokan baik melalui mulut, hidung, mata atau telinga dengan sengaja.
    5. Masuknya sesuatu ke pencernaan, baik cair atau tidak melalui atas (mulut) atau bawah (anus) dengan disengaja.

    7. Wajib Qadha Tanpa Membayar Kafarat

    Orang yang wajib mengqadha puasa saja tanpa membayar kafarat adalah orang yang membatalkan puasanya dan tidak memenuhi syarat-syarat wajibnya qadha serta kafarat seperti yang sudah dijelaskan di atas. Baik puasa di bulan Ramadhan, qadha Ramadhan, puasa kafarat dan puasa nadzar.

    8. Tidak Batal Puasa Dan Tidak Wajib Qadha

    Sesuatu yang tidak membatalkan puasa dan tidak wajib qadha puasa diantaranya :
    1. Muntah tidak disengaja dan tidak ada yang tertelan dari muntahan tersebut.
    2. Kemasukan debu/ tepung/ lalat ke tenggorokan.tanpa adanya kesengajaan.
    3. Sedang makan sahur, kemudian fajar shodiq terbit, seketika makanan yang masih ada di mulut langsung dibuang.
    4. Keluarnya air mani/ madzi tanpa disengaja.
    5. Menelan air ludah yang terkumpul di mulut, atau menelan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela gigi yang terbilang sedikit. Apabila terbilang banyak menurut pengadatan maka bisa membatalkan puasa.

    Wallahu a'lam.

    Terimakasih sudah berkunjung & berbagi. ( Lintang Sanga )


    Previous
    « Prev Post

    Cari Artikel di Blog Ini