Home » » Allah Mendengarkan Do’a Seorang Ibu dan Mengabulkannya

Allah Mendengarkan Do’a Seorang Ibu dan Mengabulkannya


Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah. Ia membangun tempat peribadatan dan senantiasa beribadah di tempat itu. Ketika sedang melaksanakan shalat sunnah, tiba-tiba ibunya datang dan memanggilnya, "Hai Juraij!" Juraij bertanya dalam hati, "Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, melanjutkan shalatku ataukah memenuhi panggilan ibuku?" Akhirnya ia pun meneruskan shalatnya itu hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya.

Keesokan harinya, ibunya datang lagi kepadanya sedangkan Juraij sedang melakukan shalat sunnah. Kemudian ibunya memanggilnya, "Hai Juraij!" Kata Juraij dalam hati, "Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, memenuhi seruan ibuku ataukah shalatku?" Lalu Juraij tetap meneruskan shalatnya hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya.

Baca Juga

Hari berikutnya, ibunya datang lagi ketika Juraij sedang melaksanakan shalat sunnah. Seperti biasa ibunya memanggil, "Hai Juraij!" Kata Juraij dalam hati, "Ya Allah, manakah yang harus aku utamakan, meneruskan shalatku ataukah memenuhi seruan ibuku?" Namun Juraij tetap meneruskan shalatnya dan mengabaikan seruan ibunya. Tentunya hal ini membuat kecewa hati ibunya. Hingga tak lama kemudian ibunya pun berdo’a kepada Allah, "Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat fitnah dari perempuan pelacur!"

Kaum Bani Israil selalu memperbincangkan tentang Juraij dan ibadahnya, hingga ada seorang wanita pelacur yang sangat cantik berkata, "Jika kalian menginginkan popularitas Juraij hancur di mata masyarakat, maka aku dapat memfitnahnya demi kalian."

Maka mulailah pelacur itu menggoda dan membujuk Juraij, tetapi Juraij tidak mudah terpedaya dengan godaan pelacur tersebut. Kemudian wanita pelacur itu pergi mendatangi seorang laki-laki penggembala ternak yang kebetulan sering berteduh di tempat peribadatan Juraij. Ternyata wanita tersebut berhasil memperdayainya hingga laki-laki penggembala itu melakukan perzinaan dengannya hingga hamil.

Setelah melahirkan, wanita pelacur itu berkata kepada masyarakat sekitarnya bahwa, "Bayi ini adalah hasil perbuatan aku dengan Juraij." Mendengar pengakuan wanita itu, masyarakat pun menjadi marah dan benci kepada Juraij. Kemudian mereka mendatangi rumah ibadah Juraij dan bahkan menghancurkannya. Selain itu, mereka pun bersama-sama menghakimi Juraij tanpa bertanya terlebih dahulu kepadanya. Lalu Juraij bertanya kepada mereka, "Mengapa kalian lakukan hal ini kepadaku?" Mereka menjawab, "Kami melakukan hal ini kepadamu karena kamu telah berbuat zina dengan pelacur ini hingga ia melahirkan bayi dari hasil perbuatanmu." Juraij berseru, "Di manakah bayi itu?"

Kemudian mereka menghadirkan bayi hasil perbuatan zina itu. Lalu Juraij berkata, "Izinkah aku melakukan shalat dan memohon petunjuk kepada Allah!" Maka Juraij pun melaksanakan shalat dengan khusu'. Setelah melaksanakan shalat, Juraij mendekati bayi itu dan menyentuh perutnya dengan jari tangannya seraya bertanya, "Hai bayi kecil, siapakah sebenarnya ayahmu itu?" Ajaibnya, sang bayi langsung menjawab, "Ayah saya adalah si fulan, seorang penggembala."

Akhirnya mereka menaruh hormat kepada Juraij. Mereka menciuminya dan mengharap berkah darinya. Setelah itu mereka pun berkata, “Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu ini dengan bahan yang terbuat dari emas.” Namun Juraij menolak dan berkata, “Tidak usah, tetapi kembalikan saja rumah ibadah seperti semula yang terbuat dari tanah liat.” Akhirnya mereka pun mulai melaksanakan pembangunan rumah ibadah itu seperti semula. (HR. Muslim)

Sobat… jangan sampai terucap dari lisan ibumu do’a melainkan kebaikan dan keridhaan untukmu. Karena Allah mendengarkan do’a seorang ibu dan mengabulkannya. Dan dekatkanlah diri kita pada sang ibu, berbaktilah, selagi masih ada waktu…

Terimakasih sudah berkunjung & berbagi. ( Lintang Sanga )


Previous
« Prev Post

Cari Artikel di Blog Ini