Home » » Untaian Kalam Hikmah

Untaian Kalam Hikmah


Tiga Sikap Terhadap Sesama Muslim


Yahya bin Mu'adz Ar-Razi rahimahullah menasehatkan,

يحيى بن معاذ الرازي يقول : ليكن حظ المؤمن منك ثلاثة : إن لم تنفعه فلا تضره ، وإن لم تفرحه فلا تغمه ، وإن لم تمدحه فلا تذمه

“Hendaknya kamu mempunyai tiga sikap terhadap sesama mu'min:
  • Kalau kamu belum mampu memberinya manfaat, maka janganlah kau beri dia kesusahan,
  • kalau kamu mampu membuatnya gembira janganlah kau buat dia sedih,
  • kalau kamu belum bisa memujinya maka janganlah kau mencela.“
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al-Hanbali, hlm. 456)

Kisah Para Ulama dan Duduk Bersama Mereka Lebih Aku Sukai


Imam Abu Hanifah berkata,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ

“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.”
(Al-Madkhal, 1: 164)

Ibrah: Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Karena dari situ beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini.

Sikap Patuh Dan Rendah Hati


السَّمْعُ وَالتَّوَاضُعُ مَعَ قِلَّةِ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنَ الْمَكْرِ وَالْكِبْرِ مَعَ كَثْرَةِ الْع

“Sikap patuh dan rendah hati yang disertai dengan kurangnya ilmu, itu lebih baik daripada sifat licik dan sombong yang disertai banyaknya ilmu.”
(Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani)

Hidup Ini Ada Susah Dan Senangnya


Al-Imam Abdullah ibn Alawi Al-Haddad dalam syairnya berkata,

وإن ترض بالمقسوم عشت منعما
وإن لم تكن ترضى به عشت في حزن

Jika engkau ridha dengan takdir, niscaya engkau akan hidup bahagia.
Jika engkau tidak ridha dengannya, niscaya engkau hidup dalam kesedihan.

Apa Sebabnya Ucapan Salaf Lebih Bermanfaat Daripada Ucapan Kita?


سئل حمدون القصار –رحمه الله
ما بال كلام السلف أنفع من كلامنا؟
قال: لأنهم تكلموا لعز الإسلام ، ونجاة النفوس ، ورضى الرحمن
ونحن نتكلم لعز النفس ، وطلب الدنيا ، وقبول الخلق
شعب الإيمان (2/297)

Baca Juga

Hamdun Al-Qashshar -rahimahullaah- pernah ditanya,
Apa sebabnya ucapan Salaf lebih bermanfaat daripada ucapan kita?
Beliau berkata, "Karena mereka berkata
  • Untuk kemuliaan Islam 
  • dan keselamatan jiwa-jiwa (manusia) 
  • serta keridhoan Ar-Rahman (Allah) 
Adapun kita berkata
  • Untuk kemuliaan diri 
  • dan mencari dunia 
  • serta penerimaan manusia."
(Syu’abul Iman (2/297))

Milik Seseorang Yang Paling Berharga


عن حبيب الجلاب قال قيل لابن المبارك ما خير ما أعطى الرجل قال غريزة عقل قيل فإن لم يكن قال  أدب حسن قيل فإن لم يكن قال أخ صالح يستشيره قيل فإن لم يكن قال صمت طويل قيل فإن لم يكن قال موت عاجل

Habib Al-Jallab berkata,
"Ibnul Mubarak ditanyakan, "Apakah anugerah atau milik seseorang yang paling baik?"
Ia menjawab, "Kecerdasan akal."
Ia ditanya lagi, "Kalau tidak punya kecerdasan akal?"
Ia menjawab, "Etika yang baik."
Ia ditanya lagi, "Kalau tidak punya etika yang baik?"
Ia menjawab, "Saudara atau kawan yang shalih yang dapat dimintai pendapatnya."
Ia ditanya lagi, "Kalau tidak punya saudara atau kawan seperti ini?"
Ia menjawab, "Ia harus selalu diam."
Ia ditanya lagi, "Kalau tidak bisa diam?"
Ia menjawab, "Sebaiknya segera mati saja."

Harta Halal Yang Sedikit Tapi Di Sisi Allah Itu Banyak


Al-Fudhail rahimahullah berkata,

لم يتزين الناس بشيء أفضل من الصدق وطلب الحلال، فقال ابنه علي: يا أبة إن الحلال عزيز: قال: يا بني وإن قليله عند الله كثير

“Tidak ada hiasan yang lebih baik daripada jujur dan berburu harta yang halal.”
Ali putra Al-Fudhail berkata, “Wahai ayahku berburu harta yang halal itu sulit.”
(Al-Fudhail menasihati), “Wahai anakku, HARTA HALAL YANG SEDIKIT TAPI DI SISI ALLAH ITU BANYAK.”
(Siyar A’lam An-Nubala’, 8:426)

Orang Yang Lalai


Syaikh Sami Al-Musaithir berkata,

لايدرك النائم أنه يحلم إلا بعد أن يستيقظ وكذلك الغافل عن الآخرة لايدرك ماضيع إلا بعد أن يأتيه الموت

“Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan akhirat tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat kecuali setelah datangnya kematian.”

اللهم لا تجعلنا من الغافلين

Ya Allah, jangan jadikan kami orang-orang pelupa (lalai).

Menjaga Lidah Dari Menghujat


Diantara kalam hikmah Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki yang sering kali beliau sampaikan,

مَنْ تبحّر في جمَال النّبي صَلّى اللّه عَليه وسلّم يَحفظ لسَانَه من الذّم ويدَه من الدّم

“Barangsiapa menyelami samudra keindahan baginda Nabi ﷺ, ia akan menjaga lidahnya dari menghujat dan tangannya dari menumpahkan darah sesama muslim.
Karena lisanul hal dan lisanul maqol Rasulullah ﷺ bersabda,

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Hakikat seorang muslim adalah jika saudara-saudara muslim lainnya selamat dari lidah dan tangannya."

Ikutilah Jalan Hidayah


Al-Imam Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,

اتبع طرق الهدى ولا يضرك قلة السالكين، وإياك وطرق الضلالة ولا تغتر بكثرة الهالكين 

“Ikutilah jalan hidayah dan sedikitnya orang yang menitinya tidaklah membahayakanmu. Hati-hatilah dengan jalan-jalan kesesatan dan jangan terkecoh dengan banyaknya orang yang binasa di dalam kesesatan.”
(Al-I’tisham, 1:60, Asy-Syathibi)

Tanda Rendah Hati


Dari Ibrahim, “Aku bertanya kepada Al-Fudhail mengenai apa itu TAWADHU’?"
Jawaban beliau,

تخضع للحق، وتنقاد له وتقبله ممن قاله، ولو تسمعه من صبي قبله، ولو تسمعه من أجهل الناس قبله

“Engkau tunduk dan patuh kepada kebenaran. Jika ada sebuah kebenaran yang engkau dengar dari anak kecil maka engkau menerimanya. Bahkan sebuah kebenaran yang engkau terima dari orang bodoh pun, engkau menerimanya.”

Sementara itu, ketika kutanya mengenai SABAR DALAM MENGHADAPI MUSIBAH, jawaban beliau, "Dengan tidak menceritakannya.'”
(Hilyatul Auliya’, 8:91)

Ibrah: Pada umumnya, tidaklah seseorang itu menolak kebenaran melainkan karena ia melecehkan atau berburuk sangka. Ia menganggap bahwa dirinya lebih dari orang lain, baik dari sisi kecerdasan, kedudukan, harta dan sebagainya. Adapun menerima kebenaran, maka terimalah kebenaran dari insan manapun.

Ilmu Untuk Diamalkan


Malik bin Dinar As-Sami rahimahullah berkata,

إذا تعلم العبد العلم ليعمل به كسره علمه وإذا تعلم العلم لغير العمل به زاده فخرا

“Jika seorang hamba mempelajari suatu ILMU dengan tujuan UNTUK DIAMALKAN, maka ilmu itu akan membuatnya SEMAKIN MERUNDUK Namun jika seseorang mempelajari ILMU BUKAN UNTUK DIAMALKAN, maka itu hanya akan membuatnya SEMAKIN SOMBONG.“
(Hilyatul Auliya', 2: 372)

Belajarlah!


Dikatakan oleh Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam syairnya;

تعلم فأن العلم زين لأهله وفضل وعنوان لكل محامد
وكن مستفيداكل يوم زيادة من العلم واسبح في بحورالفوائد
تفقه فأن الفقه افضل فائد الى البروالتقوى وأعدل قا صد
هوالعلم الهادى الى السنان الهدى هوالحصن ينجي من جميع الشدائد
فأن فقيها واحدا متورعا اشد على الشيطان من ألف واحد

“Belajarlah!!! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya, dan keutamaan dan pertanda segala pujian, 
Jadikanlah hari harimu untuk menambah ilmu,dan berenanglah kamu di lautan ilmu yang berguna
Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang paling unggul, ilmu yang dapat membimbing menuju jalan kebaikan dan taqwa, ilmu yang paling lurus untuk dipelajari.
Dialah ilmu yang mnunjukkan ke jalan lurus, yakni jalan petunjuk Tuhan yang dapat menyelamatkan manusia dari keresahan,
Oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara’ itu lebih berat (godaannya) daripada menggoda seribu ahli ibadah yang bodoh (dalam ilmu agama)”

Cintailah Ulama


سأل رجل الحسن البصري فقال يا إمام دلني على عمل يقربني الى الله ويدخلني الجنه . قال احب احد أولياءه عسى الله ان يتطلع إلى قلبه فيجد اسمك مكتوب فيه فيدخلك معه الجنه

Seseorang bertanya kepada Imam Al-Hassan Al-Bashri, "Wahai Imam Hassan katakan amalan apa yang bisa membuat aku dekat dengan Allah dan menyelamatkan diriku di tempat terbaik di Yaumil Akhir (jannah)?"
dan Imam Al-Hassan menjawab,
“Cintailah para 'auliya atau 'ulama (orang yang dekat dengan Allah) dan berharap ketika Allah menatap hati para kekasih-Nya itu dan di sana tertulis namamu, dan itu akan membuat Allah membiarkan engkau bersama mereka di tempat terbaik-Nya."
Insya Allah, aamiin

Terimakasih sudah berkunjung & berbagi. ( Lintang Sanga )


Cari Artikel di Blog Ini