Home » » Tata Cara Makan dan Minum

Tata Cara Makan dan Minum

Baca Juga


Makan dan minum adalah hal yang setiap orang lakukan setiap hari, sehingga kebanyakan orang menyepelekan hal ini. Walaupun makan dan minum merupakan hal kecil, akan tetapi Islam tetap mengaturnya. Dengan melakukan makan dan minum sesuai dengan adab atau tata cara yang diatur dalam Islam, maka itu juga mencerminkan seseorang memiliki akhlaq yang baik.

Berikut adalah tata cara makan dan minum yang diterangkan dalam kitab Risalatul Mu'awwanah karya Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad shahibur ratib yang juga pengarang Ratibul Haddad dan Wirdul Lathif.

وإذا أكلت أو شربت فابدأ باسم الله واختم بالحمد لله، وكل واشرب بيمينك، وإذا قدم إليك طعام فقل: اللهم بارك لنا فيما رزقتنا وأطعمنا خيراً منه إلا أن يكون لبناً فقل: وزدنا منه فإنه لا شيء خير منه كما ورد

Bacalah basmalah sebelum makan atau minum, serta alhamdulillah seteleh melakukan keduanya.
Makan dan minumlah dengan tangan kanan. Jika makanan atau minuman sudah dihidangkan di hadapanmu, maka bacalah,

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَافِيْمَارَزَقْتَنَاوَأَطْعِمْنَاخَيْرًامِنْهُ

“Ya Allah, berilah keberkahan kepada kami di dalam rezeki kami dan anugerahilah makanan kepada kami yang lebih baik darinya.”

Adab Makan


وعليك - بغسل اليدين قبل الطعام وبعده
 وبتصغير اللقمة، وتدقيق المضغ، ولا تمدد يدك إلى الطعام حتى تبتلع ما في فمك، وكلْ من نواحي القصعة ولا تأكل من وسطها فإن البركة تنزل عليه، وإذا سقطت لقمتك فأمط ما بها من أذى ثم كلها ولا تدعها للشيطان، والعَق أصابعك والقصعة بعد الفراغ، وكل بالسبابة والوسطى والإبهام، وإن احتجت إلى الاستعانة بالبقية في نحو الأرز فلا بأس


وإذا أكلت مع غيرك فكل مما يليك إلا الفاكهة، ولا تكثر النظر إلى الحاضرين في حال أكلهم، وتحدث معهم بما يناسب الحال، ولا تتكلم والطعام في فمك، وإن غلبك بصاق أو مخاط فالو برأسك عنهم أو قم إلى موضع آخر

Hendaklah engkau selalu mencuci kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan. Kecilkan suapanmu, haluskan kunyahanmu dan jangan kau ambil makanan lain sebelum makanan yang ada di dalam mulutmu tertelan, mulailah makan dari pinggir dan jangan dari tengah, karena keberhahan turun di tengah-tengah.

Jika sebagian dari makananmu terjatuh, ambil dan cucilah. Dan jangan kau sisakan makanan itu untuk setan. Selesai makan, jilati jari dan tempat makanmu.

Makanlah dengan menggunakan jari tengah, ibu jari dan jari telunjuk. Tetapi jika tak mampu, maka gunakan semua jari. Contohnya pada saat makan nasi. Pada saat engkau makan dengan orang lain, makanlah apa yang ada di dekatmu saja, kecuali buah-buahan. Jangan sering memperhatikan tata cara makan orang-orang si sekitarmu atau berbicara dengan mereka kecuali pembicaraan yang pantas dibicarakan pada saat makan, dan jangan pula berbicara saat makanan masih ada di dalam mulut. Jika keadaan memaksamu untuk meludah atau mengeluarkan ingus, palingkan wajahmu dari mereka atau berdirilah agak menjauh atau berpindahlah ke tempat lain.

وإذا أكلت عند قوم فاثن عليهم وادع لهم بخير وقل بعد الفراغ من الأكل: الحمد لله. اللهم كما أطعمتني طيباً فاستعملني صالحاً، الحمد لله الذي أطعمني هذا الطعام ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة. فمن قال ذلك غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر
ولا تتكلف الإدام لكل طعام، ولا تعب طعاماً قط وإن كان رديئاَ

Ketika engkau makan di tempat orang lain, pujilah dan doakan mereka serta ucapkan terima kasih atas kebaikan mereka.

Sesudah makan, bacalah do'a,

اَلْحَمْدُلِلَّهِ اَللَّهُمَّ كَمَاأَطْعَمْتَنِىْ طَيِّبًافَاسْتَعْمِلْنِىْ صَالِحًا, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ أَطْعَمَنِىْ هَذَاالطَّعَامَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِحَوْلٍ مِنِّىْ وَلَا قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau memberi aku makanan dengan makanan yang baik, maka jadikanlah aku orang yang shaleh. Segala puji bagi Alalh, Dzat yang telah memberi makan dan memberi rezeki padaku tanpa upaya dan kekuatan dariku.”

Barangsiapa membaca do'a tadi, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang.

ولا تجعل همتك أكل الطيبات وتناول الشهوات فتكون من الذين قال فيهم رسول الله : شرار أمتي الذين غذوا بالنعيم ونبتت عليه أجسادهم وإنما همتهم ألوان الطعام وألوان الثياب ويتشدقون في الكلام

Jangan kau jadikan makanan-makanan yang lezat sebagai tujuan untuk mengumbar syahwat. Bila tujuanmu seperti itu, berarti engkau termasuk golongan yang disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ,

شِرَارُ أُمَّتِى الَّذِيْنَ غُذُوْابِالنَّعِيْمِ وَنَبَتَتْ عَلَيْهِ أَجْسَادُهُمْ وَإِنَّمَاهِمَّتُهُمْ أَلْوَانُ الطَّعَامِ وَأَلْوَانُ الثِّيَابِ وَيَتَشَدَّقُوْنَ فِىْ الْكَلَامِ

“Sejelek-jelek umatku adalah mereka yang memakan makanan yang lezat-lezat (saja) dan tubuh mereka tambah (gemuk). Dan cita-cita hidup mereka hanyalah aneka makanan, aneka pakaian, dan senang berbicara panjang lebar (yang tidak ada manfaatnya).”

وقال علي، كرم الله وجهه: من كانت همته ما يدخل بطنه كانت قيمته ما يخرج منها


واجتهد أن لا تدخل بطنك إلى حلالاً؛ فإن من أكل الحلال أربعين يوماً استنار قلبه، وجرت ينابيع الحكمة على لسانه، وأكرمه الله بالزهد في الدنيا، وصفت سريرته، وحسنت معاملته مع ربه، ومن أكل الحرام والشبهات كان على الضد من ذلك كله

Berkata Ali bin Abu Thalib karramallahu wajhah, ”Siapa yang tujuan hidupmu hanya memasukkan sesuatu ke perutnya, maka harga diri dan kehormatannya seperti barang yang keluar daripadanya (perutnya).”

Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk tidak memasukkan sesuatu ke perutmu, kecuali yang halal. Barangsiapa makan barang halal selama 40 hari berturut-turut, hatinya menjadi bersinar, dan lisannya keluar kata-kata hikmah, Allah memberi kemuliaan kepadanya dengan zuhud terhadap dunia dan hatinya senantiasa berhubungan dengan Allah secara harmonis. Sebaliknya, orang yang selalu makan barang haram atau syubhat, hatinya menjadi gelap gulita, perkataannya tak berfaedah dan hubungannya dengan Allah selalu mengalami hambatan.

Jangan Makan Sampai Kekenyangan


وإياك - والاتساع في الأكل وكثرة الشبع فإنه من الحلال مبدأ كل شر. ومن آفاته قسوة القلب وفساد الفطنة وتشويش الفكرة والكسل عن العبادة إلى غير ذلك من الآفات

Hati-hati dan janganlah engkau makan hingga kekenyangan meskipun makanan itu berasal dari suatu yang halal, karena kekenyangan adalah penyebab awal kejahatan.
Makan sampai kekenyangan juga menimbulkan kerasnya hati, rusaknya kecerdasan, kacaunya pikiran, serta malas dalam beribadah dan lain sebagainya daripada kejahatn-kejahatan.

وسبيل الاقتصاد في الأكل أن تمسك عن الطعام وأنت تشتهيه ولا تتناوله حتى تشتهيه بشهوة صادقة
وعلامة صدق الشهوة أن تشتهي كل طعام

Makan dengan sederhana itu ialah berhenti makan ketika masih menginginkannya dan tidak makan kecuali nafsu makan yang benar. Nafsu makan yang benar itu tandanya bila engkau menginginkan makanan apa saja.

Adab Minum


وإذا شربت الماء فمصّه ولا تعبّه، واشرب في ثلاثة أنفاس، ولا تتنفس في الإناء ولا تشرب من ثلمته(1)، ولا تشرب وأنت قائم ولا من فم السقاء فإن لم تجد إناء فاشرب على يدك وقل بعد الشرب: الحمد لله الذي جعله عذباً فراتاً برحمته ولم يجعله ملحاً أجاجاً بذنوبنا

Bila engkau minum, hisaplah dan jangan minum sekali teguk, minumlah dengan tiga kali nafas, jangan bernafas pada tempat yang retak, hindari minum sambil berdiri dan minum dari mulut timba. Jika tidak ada tempat yang patut untuk minum, seperti cangkir, gelas dan lain-lain, maka gunakanlah kedua tanganmu sebagai tempat minum.

Setelah minum, bacalah do'a,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَهُ عَذْبًافُرَاتًابِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًاأُجَاجًابِذُنُوْبِنَا

“Segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan air ini tawar dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini asin dan payau lantaran dosa-dosa kami.”

Referensi:
Kitab Risalatul Mu'awwanah karya Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad

Semoga bermanfaat

Terimakasih sudah berkunjung & berbagi. ( Lintang Sanga )


Previous
« Prev Post

Cari Artikel di Blog Ini